Selasa, 16 Oktober 2012

STEROID


Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Hormon steroid berasal dari kolesterol.
 Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan.
Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai. Steroid merupakan obat ampuh dalam mengatasi peradangan dan meredakan nyeri, selain itu steroid yang langsung bekarja pada kimiawi otak juga. bermanfaat untuk meningkatkan mood. Seseorang yang tidak mengalami peradangan tetapi mengkonsumsi steroid dapat merasa nyaman dalam waktu yang relatif cepat.Tetapi penggunaan steroid sebagai pereda nyeri dan meningkatkan mood.
 mengkonsumsi steroid juga dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan manusia yang kadang-kadang justru membahayakan.
Steroid merupakan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
dalam biosintesis steroid pada tumbuhan dan hewan menghasilkan produk steroid yang berbeda, pada tumbuhan menghasilkan brassinolide dan pada hewan menghasilkan kolesterol, dan yang lain lagi pada cendawan menghasilkan ergosterol.


5 komentar:

  1. MASALAH:

    Efek samping apa yg ditimbulkan jika mengkonsumsi hormon steroid dalam tubuh?
    Dan Apa yg menyebabkan biosintesis steroid pada tumbuhan dan hewan menghasilkan produk steroid yg berbeda?

    BalasHapus
  2. Baik saya akan mencoba menjawab..
    1. Hormon steroid berasal dari kolesterol dan berstruktur inti perhidrosiklopentanolfenantren yang terbagi atas tiga cincin sikloheksana.Mekanisme Umpan Balik Hormon Steroid
    Hipotalamus(di bawah pusaran rambut)
    Faktor pembebas hormone
    Pituitary anterior
    Hormone tropic
    Gonad atau korteks adrenal
    Hormone steroid
    Jaringan target
    • Mekanisme umpan balik berjalan sangat konsisten

    Mekanisme pengaturan umpan balik ini akan menjadi masalah(dalam pemberian hormon steroid dari luar) :
    Misal : pengobatan kortikosteroid jangka panjang mengakibatkan penyusutan korteks adrenal,kemampuan sebagai penghasil hormon akan terhenti/terganggu dan bersifat irreversible.
    Gangguan korteks adrenal  penyakit hormon
    Produksi lebih gangguan pertumbuhan kelamin seks wanita menjad
    kelaki-lakian
    Kegemukan tidak normal
    (Gunawan, 2005)
    Hormon steroid dibagi menjadi dua golongan yaitu hormon adrenokortikoid dan hormon kelamin.
    1. Hormon Adrenokortikoid
    Hormon adenokortikoid merupakan hormon steroid yang disintesis dari kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenalis bagian korteks. Hormon glukokortikoid dapat berbahaya bila digunakan secara tidak tepat. Penggunaan jangka panjang menyebabkan efek samping cukup berat, seperti hipokalemia, tukak lambung, penekanan pertumbuhan, osteoporosis, muka bulat, penekanan sekresi kortikotropin, atropi kulit, memperberat penyakit diabetes mellitus, mudsh terkena infeksi, glaucoma, hipertensi, gangguan menstruasi, dan perubahan mental dan tingkah laku. Sumber http://ritariata.blogspot.com/2010/12/hormon-steroid.html

    Efek samping
    Kinerja steroid dalam tubuh menghasilkan beragam efek sehingga penggunaan steroid dari luar (eksogen) selain memiliki efek pengobatan juga perlu diperhatikan efek sampingnya. Hal ini terjadi terutama bila dipakai dalam jangka waktu yang lama.
    Beberapa efek yang umum terjadi saat melakukan pengobatan dengan steroid eksogen :
    peningkatan tekanan darah (sehingga perlu diwaspadai pada pasien hipertensi),
    menghambat pertumbuhan pada anak,
    peningkatan berat badan,
    deposit lemak pada wajah (moon face), dan
    osteoporosis.
    Sumber http://www.anakku.net/efek-samping-obat-steroid.html
    2. Yang menyebabkan produk steroid berbeda ini karena perbedaan asetil CoA. Pada brassinolide tersintesis dari asetil CoA melalui jalur asam mevalonik di dalam metabolisme sel tumbuhan. Perbedaan pre-kursor di jalur asam mevalonik, dalam biosintesis steroid pada tumbuhan dan hewan menghasilkan produk steroid yang berbeda, pada tumbuhan menghasilkan brassinolide dan pada hewan menghasilkan kolesterol, dan yang lain lagi pada cendawan menghasilkan ergosterol.

    BalasHapus
  3. Berbagai efek samping

    Kinerja steroid dalam tubuh menghasilkan beragam efek sehingga penggunaan steroid dari luar (eksogen) selain memiliki efek pengobatan juga perlu diperhatikan efek sampingnya. Hal ini terjadi terutama bila dipakai dalam jangka waktu yang lama.



    Beberapa efek yang umum terjadi saat melakukan pengobatan dengan steroid eksogen :

    peningkatan tekanan darah (sehingga perlu diwaspadai pada pasien hipertensi),
    menghambat pertumbuhan pada anak,
    peningkatan berat badan,
    deposit lemak pada wajah (moon face), dan
    osteoporosis.

    Khusus untuk mengurangi efek samping steroid inhalasi yang digunakan pada asma, bila sudah mampu anak dianjurkan berkumur dan air kumurannya dibuang setelah menghirup obat.



    Osteoporosis merupakan salah satu efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian steroid jangka panjang. Risiko osteoporosis dipengaruhi oleh dosis dan lama pengobatan steroid, namun juga terkait dengan jenis kelamin dan apakah penderita sudah menopause atau belum.
    Beragam efek sekaligus yang dihasilkan oleh pengobatan steroid membutuhkan pertimbangan langsung dari tenaga medis sebelum melakukan terapi dengan steroid. Bila terjadi efek samping, pemberian steroid dihentikan lebih dini, atau jika dilanjutkan, harus memberi manfaat yang lebih besar dibandingkan kerugian yang ditimbulkannya.

    http://www.anakku.net/efek-samping-obat-steroid.html

    Efek samping, berhubungan dengan dosis dan lamanya pengobatan, bisa serius dan termasuk tekanan darah tinggi, edema, pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan, dan gangguan siklus menstruasi.
    faternajump.blogspot.com/.../steroid-


    Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.
    Sehingga, biosintesis yang dihasilkan berbeda-beda.
     http://salmanalayyubi.blogspot.com/2012/01/steroid.html

    BalasHapus
  4. Steroid atau lengkapnya disebut kortikosteroid adalah jenis hormon yang sangat berperan pada berbagai proses dalam tubuh.
    Kinerja steroid dalam tubuh menghasilkan beragam efek sehingga penggunaan steroid dari luar (eksogen) selain memiliki efek pengobatan juga perlu diperhatikan efek sampingnya. Hal ini terjadi terutama bila dipakai dalam jangka waktu yang lama.
    Beberapa efek yang umum terjadi saat melakukan pengobatan dengan steroid eksogen : peningkatan tekanan darah (sehingga perlu diwaspadai pada pasien hipertensi), menghambat pertumbuhan pada anak, peningkatan berat badan, deposit lemak pada wajah (moon face), dan osteoporosis.
    Khusus untuk mengurangi efek samping steroid inhalasi yang digunakan pada asma, bila sudah mampu anak dianjurkan berkumur dan air kumurannya dibuang setelah menghirup obat.
    Osteoporosis merupakan salah satu efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian steroid jangka panjang. Risiko osteoporosis dipengaruhi oleh dosis dan lama pengobatan steroid, namun juga terkait dengan jenis kelamin dan apakah penderita sudah menopause atau belum.
    Penipisan tulang akibat pemberian steroid paling cepat berlangsung pada 6 bulan pertama pengobatan, dengan rata-rata penurunan 5% pada tahun pertama, kemudian menurun menjadi 1%-2% pada tahun-tahun berikutnya. Untuk itu bagi pengguna hormon steroid eksogen disarankan menggunakan dosis pengobatan terendah atau hanya menggunakan hormon steroid sebagai terapi penunjang di samping terapi utama. Pemberian terapi sulih hormon bagi wanita yang telah menopause juga diperlukan karena penggunaan steroid eksogen dapat menurunkan kadar hormon seks dalam tubuh.

    http://www.anakku.net/efek-samping-obat-steroid.html

    BalasHapus
  5. Steroid adalah tiruan sintetis dari hormon testosteron. Hal ini telah banyak menjadi bahan perdebatan dengan informasi yang masih simpang siur. Baik atlit maupun binaraga telah banyak yang terseret arus obat yang disangka dapat meningkatkan ukuran massa otot, kekuatan dan stamina ini.
    #1 Effek Psikologis Penggunaan Steroid
    Berdasarkan fakta bahwa steroid memberikan semua efek yang dicari oleh para binaragawan, maka tidak terlalu mengejutkan apabila steroid ini menyebabkan ketergantungan psikologis.
    Pikirkan hal ini, apabila steroid dikonsumsi selama 8 minggu terakhir, dengan asumsi pola makan dan latihan yang disiplin, besar kemungkinan untuk didapatkannya massa otot dan tenaga yang besar. Namun, perasaan tidak terhentikan akan muncul setelah 8 minggu penggunaan. Tiba-tiba kadarnya dikurangi perlahan hingga benar-benar dihentikan penggunaannya, tidak mengkonsumsi steroid sama sekali. Seminggu kemudian, mulai terasa bahwa Anda tidak mendapatkan perasaan ‘ngepump’, kekuatan makin menurun dan meskipun sudah berlatih sekeras dulu, otot justru makin mengecil. Ditambah lagi, seminggu setelah konsumsi steroid dihentikan, kadar hormon testosteron akan menurun drastis dan Anda pun akan merasakan depresi. Dari sini bisa dilihat bahwa kebanyakan orang tidak akan bisa lepas dari jerat lingkaran setan steroid.
    #2 Depresi
    Dikarenakan adanya suatu siklus di mana rendahnya testosteron terjadi bersamaan dengan meningkatnya kadar estrogen, maka depresi yang terjadi pada siklus ini akan benar-benar terasa. Untuk mengurangi rasa depresi ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter dan akan melalui beberapa siklus pengobatan lagi untuk mengembalikan kadar testosteron Anda sekaligus menurunkan kadar estrogen. Pengobatan-pengobatan ini tidak mungkin ditanggung oleh perusahaan asuransi karena penggunaan steroid tanpa resep merupakan tindakan ilegal. Apabila Anda tidak melalui siklus pengobatan ini, bersiap-siaplah untuk melewati masa depresi yang berat.
    Jika Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan (Anda mengkonsumsi steroid tanpa mempertimbangkan dosis dan efek sampingnya), maka Anda tidak hanya akan mendapatkan efek samping pada saat penggunaannya, namun Anda juga akan mendapatkan efek samping setelah penggunaannya. Sekali lagi, seberapa besar efek samping yang akan didapatkan tergantung dari jenis dan dosis steroid serta faktor genetik pengguna. Dengan demikian, tidak mungkin bagi kita untuk memprediksi efek samping apa yang akan dihadapi pengguna. Satu hal yang pasti, apabila Anda menggunakan steroid dengan dosis yang tinggi dalam waktu yang lama pula, maka kemungkinan besar tubuh Anda tidak mampu mengembalikan kadar testosteron secara alami dan Anda akan menjalani terapi perbaikan hormon seumur hidup.

    http://wong168.wordpress.com/2011/04/12/efek-negatif-penggunaan-steroid/


    BalasHapus