Kamis, 31 Mei 2012

poliester


Polyester
    Poliester adalah suatu polimer (sebuah rantai dari unit yang berulang-ulang) dimana masing-masing unit dihubungkan oleh sebuah sambungan ester. Sebagai suatu poliester sintetis, bahan utama yang digunakan adalah polyethylene terephthalate (PET), yang di buat dari asam terephthalic dan ethilene glycol (EG). Serat poliester yang bersifat hidrofobik umumnya dicelup dengan zat warna dispersi. Zat warna dispersi adalah zat warna organik yang dibuat secara sintesis, yang kelarutannya dalam air sedikit dan merupakan larutan dispersi. Zat warna tersebut digunakan untuk mewarnai serat-serat sintetis atau serat tekstil yang bersifat hidrofob. Dalam pemakaiannya, zat warna dispersi memerlukan zat pembantu yang berfungsi untuk mendispersikan zat warna dan mendistribusikan zat warna secara merata. Zat warna dispersi dapat mewarnai serat poliester dengan baik dengan memakai metoda zat pengemban, dengan temperatur tekanan tinggi atau dengan cara Thermosol.
Serat polyester merupakan serat sintetis yang banyak digunakan dalam industri khususnya industri tekstil kerena sifatnya yang mudah, murah dan dapat diproduksi dalam jumlah banyak. Kelebihan dan kekurangan dari serat polyester ini akan dapat dioptimalkan dengan mencampurnya dengan serat – serat alam atau serat sintetis lainnya, sehingga menambah nilai daya guna. Serat poliester mempunyai sifat hidrofob sehingga untuk mencelupnya harus menggunakan zat warna yang tepat.
Zat warna yang biasa digunakan adalah zat warna dispersi. Zat warna dispersi mula-mula diperdagangkan dalam bentuk pasta, tetapi sekarang dapat diperoleh dalam bentuk bubuk. Efektifitas pemakaiannya harus menggunakan zat pembantu sehingga dari segi ekonomisnya harus diperhitungkan.

3 komentar:

  1. bagaimana jika warna yg terdapat pada kain bila direndam kedalam air mengalami kelunturan,apa pengaruh nya terhadap zat pembantu tersebut?

    BalasHapus
  2. sifat-sifat poliester adalah Tahan kusut, baik untuk pakaian wanita maupun pria,tahan cuci dan tidak kusut kalau dicuci,tahan obat kelantang,lebih tahan sinar matahari daripada nylon, dapat ditekan dengan seterika panas (150°C) hingga terjadi lipatan tetapi dapat dihilangkan dengan panas yang sama. Untuk membuat lipatan yang permanen diperlukan panas 210°C, mempunyai sifat elastis yang baik dan tidak mudah luntur. jadi jika kain yang mengandung poliester dicelupkan kedalam air mengalami kelunturan maka itu disebabkan karena pencampuran zat warna yang digunakan untuk membuat kain tersebut mudah luntur/tidak bagus.

    BalasHapus
  3. menurur saya:
    mungkin berbeda pada jenis kain nya, ada kain yg mempunyai daya serap yg tinggi sehingga pada saat pencelupan ada kain yg menyerap dgn baik dan ada yg tidak.
    pada kain yg menyerap tidak baik pada saat dicuci kembali akan terjadi kelunturan.

    BalasHapus