Rabu, 06 Juni 2012

SINTESIS AMIDA


Sintesis amida pada akrilamida.....

Akrilamida (atau amida akrilat) adalah senyawa organik sederhana dengan rumus kimia C3H5NO dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan (menyebabkan kanker atau karsinogenik). Nama IUPAC-nya adalah 2-propenamida. Dalam bentuk murni ia berwujud padatan kristal putih dan tidak berbau. Pada suhu ruang, akrilamida larut dalam air, etanol, eter, dan kloroform. Ia tidak kompatibel dengan asam, basa, agen pengoksidasi, dan besi (dan garamnya). Dalam keadaan normal ia akan terdekomposisi menjadi amonia tanpa pemanasan, atau menjadi karbon dioksida, karbon monoksida, dan oksida nitrogen dengan pemanasan.
Dalam skala industri akrilamida dibuat dari hidrolisis akrilonitril oleh nitril hidratase.
Akrilamida dapat membentuk rantai polimer panjang yang dikenal sebagai poliakrilamida, yang juga karsinogenik. Polimer ini dipakai dalam pengental karena ia akan membentuk gel bila tercampur air. Dalam laboratorium biokimia poliakrilamida dipakai sebagai fase diam dalam elektroforesis gel (PAGE atau SDS-PAGE). Ia dipakai pula dalam penanganan limbah cair, pembuatan kertas, pengolahan bijih besi, dan dalam pembuatan bahan pengepres. Beberapa akrilamida dipakai dalam pembuatan zat pewarna, atau untuk membentuk monomer lain.
Akrilamida dapat terbentuk pada bahan makanan gorengan yang mengandung pati, seperti kentang goreng, atau roti yang dipanggang. Pembentukan terjadi pada pengolahan dengan suhu mulai 120 °C dan dengan kadar 30 hingga 2300 mikromolal per kg. Walaupun proses sepenuhnya tidak diketahui, pembentukan ini diduga kuat terkait dengan fenomenon reaksi pencoklatan non-enzimatik yang dikenal sebagai reaksi Mallard. Perlakuan perendaman potongan kentang sebelum digoreng dalam air atau larutan asam sitrat dapat menurunkan kadar akrilamida sedangkan kepekatan warna coklat berkait erat dengan kadar akrilamida yang terbentuk.

6 komentar:

  1. Jika kadar akrilamida kurang dari kadar yg telah ditentukan,apa pengaruh nya terhadap proses pembuatan makanan tersebut jika dikonsumsi pada tubuh?

    jawab eaaa flendd.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika kadar akrilamida kurang atau lebih tinggi kadarnya dari kadar yang telah ditentukan , maka akn berpengaruh pada kesehatan..
      seperti yang saya baca pada artikel dibawah ini:
      Akrilamida terbentuk dalam beragam jenis makanan yang mengandung karbohidrat bila dipanaskan pada suhu yang tinggi dan waktu yang lama. Kentang goreng merupakan salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat ternyata mengandung kadar akrilamida tinggi. Akrilamida merupakan suatu senyawa karsinogenik, genotoksik dan neurotoksik, sehingga dapat membahayakan kesehatan...

      Hapus
  2. menurut saya :
    jika kadar akrilamida kurang dari kadar yang telah ditentukan kemungkinan pengaruhnya terhadap tubuh akan berkurang/memperkecil bahaya kesehatan bagi yang mengkonsumsi dikarenakan akrilamida itu sendiri berpotensi berbahaya bagi kesehatan (menyebabkan kanker atau karsinogenik).

    BalasHapus
  3. Peneliti Swedia menemukan bahwa terdapat konsentrasi akrilamida yang sangat besar pada makanan yang digoreng (keripik kentang 1.200 mg/kg dan kentang goreng 450 mg/kg) serta makanan yang dipanggang (sereal dan roti 100-200 mg/kg). Lantas, apa bahaya dari akrilamid? Pada tahun 2005 Joint FAO/WHO Expert Committe on Food Additivies (JECFA) mengumumkan bahwa paparan akrilamid dalam jangka waktu lama pada hewan coba tikus menunjukkan gejala genotoksik (memengaruhi gen) dan karsinogenik (dapat memicu kanker).
    Akrilamida pada dosis tinggi terbukti dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan saraf dan mengganggu reproduksi.

    http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=24&id=45013

    Jadi,jika kadarnya dikurangi maka bahaya yang ditimbulkan bagi kesehatan akan kecil atau berkurang.

    BalasHapus
  4. Akrilamida atau amida akrilat adalah senyawa organik sederhana dengan rumus kimiaC3H5NO(Nama IUPAC-nya adalah 2-propenamida) dan berbahaya bagikesehatan karena menyebabkan kanker atau karsinogenik.Munculnya akrilamida dapat menyebabkan efek yang berbahaya sepertimutagenesis, karsiogenesis, pengaruh sitotoksis, yang biasanya senyawa ini dikenaldengan amina heterosiklik, nitrosamine, dan hidrokarbon polisiklik aromatik (Knize,Salmon, Pais dan Felton, 1999; Skog, Johansson, dan Jagerstad, 1998; Tricker danPreussmann, 1991).

    http://ml.scribd.com/doc/94192857/akrilamida

    oleh karena itu, jika kadar akrilamida kurang dari kadar yg telah ditentukan akan lebih baik karena dengan mengurangi mengkonsumsi akrilamida dapat mengurangi bahaya yang ditimbulkannya bagi kesehatan kita.

    BalasHapus
  5. menurut saya,,
    kalau kadarnya kurang, itu tidak begitu membahayakan, kecuali kadarnya melebihi kadar yang di tentukan, karena arkilamida itu sendiri berpotensi berbahaya bagi kesehatan, dan dapat menyebabkan kangker.

    terima kasih
    ;-)

    BalasHapus