Sintesis amida pada akrilamida.....
Akrilamida (atau amida akrilat) adalah senyawa organik
sederhana dengan rumus kimia C3H5NO dan berpotensi berbahaya bagi
kesehatan (menyebabkan kanker atau karsinogenik).
Nama IUPAC-nya adalah 2-propenamida.
Dalam bentuk murni ia berwujud padatan kristal putih dan tidak berbau. Pada suhu
ruang, akrilamida larut dalam air, etanol, eter, dan kloroform. Ia tidak kompatibel dengan asam, basa, agen pengoksidasi, dan besi (dan garamnya). Dalam keadaan normal
ia akan terdekomposisi menjadi amonia tanpa pemanasan, atau menjadi karbon dioksida, karbon
monoksida, dan oksida nitrogen dengan
pemanasan.
Akrilamida dapat membentuk rantai polimer panjang yang
dikenal sebagai poliakrilamida, yang juga karsinogenik. Polimer ini dipakai
dalam pengental karena ia akan membentuk gel bila tercampur air. Dalam laboratorium
biokimia poliakrilamida dipakai sebagai fase diam dalam elektroforesis gel (PAGE atau SDS-PAGE). Ia dipakai pula dalam penanganan
limbah cair, pembuatan kertas, pengolahan bijih besi, dan dalam pembuatan bahan
pengepres. Beberapa akrilamida dipakai dalam pembuatan zat pewarna, atau untuk
membentuk monomer lain.
Akrilamida dapat terbentuk pada bahan makanan gorengan
yang mengandung pati, seperti kentang goreng, atau roti yang dipanggang. Pembentukan
terjadi pada pengolahan dengan suhu mulai 120 °C dan dengan kadar 30
hingga 2300 mikromolal per kg. Walaupun proses sepenuhnya tidak diketahui,
pembentukan ini diduga kuat terkait dengan fenomenon reaksi pencoklatan non-enzimatik yang dikenal sebagai reaksi Mallard. Perlakuan perendaman potongan kentang sebelum digoreng
dalam air atau larutan asam sitrat dapat menurunkan kadar akrilamida sedangkan
kepekatan warna coklat berkait erat dengan kadar akrilamida yang terbentuk.
Jika kadar akrilamida kurang dari kadar yg telah ditentukan,apa pengaruh nya terhadap proses pembuatan makanan tersebut jika dikonsumsi pada tubuh?
BalasHapusjawab eaaa flendd.....
jika kadar akrilamida kurang atau lebih tinggi kadarnya dari kadar yang telah ditentukan , maka akn berpengaruh pada kesehatan..
Hapusseperti yang saya baca pada artikel dibawah ini:
Akrilamida terbentuk dalam beragam jenis makanan yang mengandung karbohidrat bila dipanaskan pada suhu yang tinggi dan waktu yang lama. Kentang goreng merupakan salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat ternyata mengandung kadar akrilamida tinggi. Akrilamida merupakan suatu senyawa karsinogenik, genotoksik dan neurotoksik, sehingga dapat membahayakan kesehatan...
menurut saya :
BalasHapusjika kadar akrilamida kurang dari kadar yang telah ditentukan kemungkinan pengaruhnya terhadap tubuh akan berkurang/memperkecil bahaya kesehatan bagi yang mengkonsumsi dikarenakan akrilamida itu sendiri berpotensi berbahaya bagi kesehatan (menyebabkan kanker atau karsinogenik).
Peneliti Swedia menemukan bahwa terdapat konsentrasi akrilamida yang sangat besar pada makanan yang digoreng (keripik kentang 1.200 mg/kg dan kentang goreng 450 mg/kg) serta makanan yang dipanggang (sereal dan roti 100-200 mg/kg). Lantas, apa bahaya dari akrilamid? Pada tahun 2005 Joint FAO/WHO Expert Committe on Food Additivies (JECFA) mengumumkan bahwa paparan akrilamid dalam jangka waktu lama pada hewan coba tikus menunjukkan gejala genotoksik (memengaruhi gen) dan karsinogenik (dapat memicu kanker).
BalasHapusAkrilamida pada dosis tinggi terbukti dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan saraf dan mengganggu reproduksi.
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=24&id=45013
Jadi,jika kadarnya dikurangi maka bahaya yang ditimbulkan bagi kesehatan akan kecil atau berkurang.
Akrilamida atau amida akrilat adalah senyawa organik sederhana dengan rumus kimiaC3H5NO(Nama IUPAC-nya adalah 2-propenamida) dan berbahaya bagikesehatan karena menyebabkan kanker atau karsinogenik.Munculnya akrilamida dapat menyebabkan efek yang berbahaya sepertimutagenesis, karsiogenesis, pengaruh sitotoksis, yang biasanya senyawa ini dikenaldengan amina heterosiklik, nitrosamine, dan hidrokarbon polisiklik aromatik (Knize,Salmon, Pais dan Felton, 1999; Skog, Johansson, dan Jagerstad, 1998; Tricker danPreussmann, 1991).
BalasHapushttp://ml.scribd.com/doc/94192857/akrilamida
oleh karena itu, jika kadar akrilamida kurang dari kadar yg telah ditentukan akan lebih baik karena dengan mengurangi mengkonsumsi akrilamida dapat mengurangi bahaya yang ditimbulkannya bagi kesehatan kita.
menurut saya,,
BalasHapuskalau kadarnya kurang, itu tidak begitu membahayakan, kecuali kadarnya melebihi kadar yang di tentukan, karena arkilamida itu sendiri berpotensi berbahaya bagi kesehatan, dan dapat menyebabkan kangker.
terima kasih
;-)