Sesuai
dengan namanya spektrofotometer UV-Vis merupakan gabungan antara
spektrofotometer UV dan Visible. Pada spektrofotometer UV-Vis menggunakan
dua buah sumber cahaya berbeda yakni sumber cahaya UV dan sumber cahaya
visible.
Spektrofotometer
UV-Vis merupakan spektrofotometer berkas ganda sedangkan pada spektrofotometer VIS ataupun UV termasuk spektrofotometer berkas tunggal.
Pada spektrofotometer berkas ganda blanko dan sampel dimasukan atau disinari
secara bersamaan, sedangkan spektrofotometer berkas tunggal blanko dimasukan
atau disinari secara terpisah.
Spektrofotometer
UV-VIS seperti yang tertera pada gambar.
Kini
spektrofotometer yang digunakan hanya menggunakan satu lampu sebagai sumber
cahaya. Lampu yang digunakan sebagai sumber cahaya yaitu photodiode yang telah
dilengkapi monokromator. Monokromator disini berfungsi untuk mengubah cahaya
yang berasal dari sumber cahaya sehingga diperoleh cahaya hanya dengan satu
jenis panjang gelombang.
Zat
yang dapat dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis yaitu zat dalam bentuk
larutan dan zat yang tampak berwarna maupun berwarna. Jenis spektroskopi
UV-Vis terutama berguna untuk analisis kuantitatif langsung misalnya kromofor,
nitrat, nitrit dan kromat sedangkan secara tak langsung misalnya ion logam
transisi.
Langkah-langkah
utama dalam analisa dengan sinar UV/Vis
- Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar UV/Vis
- Harus dilakukan jika senyawa yang dianalisa tidak melakukan penyerapan didaerah UV/Vis
- Senyawa harus diubah menjadi bentuk lain yang dapat melakukan penyerapan pada daerah yang dimaksud. Misalnya mengubah menjadi berwarna atau tidak berwarna.
- Pemilihan panjang gelombang agar diperoleh panjang gelombang maksimum.
- Pembuatan kurva kalibrasi. Untuk keperluan ini dibuat sejumlah larutan standar dengan berbagai konsentrasi.
- Absorbans larutan standart ini diukur kemudian dibuat grafik A versus C.
- Hukum Lambert Beer terpenuhi, jika grafik berbentuk garis lurus yang melalui titik nol.
- Pengukuran sampel dilakukan pada kondisi yang sama seperti pada larutan standart.
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya.
Peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan
inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih
berperan adalah elektron valensi.
Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut juga sebagai
radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah cahaya matahari.
Dalam interaksi materi dengan cahaya atau radiasi elektromagnetik, radiasi
elektromagnetik kemungkinanan dihamburkan, diabsorbsi atau dihamburkan sehingga
dikenal adanya spektroskopi hamburan, spektroskopi absorbsi ataupun
spektroskopi emisi.
Pengertian spektroskopi dan spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu di
dasarkan pada interaksi antara materi dengan radiasi elektromagnetik. Namun
pengertian spektrofotometri lebih spesifik atau pengertiannya lebih sempit
karena ditunjukan pada interaksi antara materi dengan cahaya (baik yang dilihat
maupun tidak terlihat). Sedangkan pengertian spektroskopi lebih luas misalnya
cahaya maupun medan magnet termasuk gelombang elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik memiliki sifat ganda yang disebut sebagai sifat
dualistik cahaya yaitu:
1)
Sebagai gelombang
2)
Sebagai partikel-partikel energi yang disebut foton.
Karena sifat tersebut maka beberapa parameter perlu diketahui misalnya panjang
gelombang, frekuensi dan energi tiap foton. Panjang gelombang (l) didefinisikan
sebagai jarak antara dua puncak.
Berikut Bagian-bagian
dari alat Spektrofotometer
UV-Vis :
·
Sumber
cahaya :
1. Lampu Tungsten (Wolfram) : Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerah tampak. Bentuk lampu
ini mirip dengna bola lampu pijar biasa. Memiliki panjang gelombang antara
350-2200 nm. Spektrum radiasianya berupa garis lengkung. Umumnya memiliki waktu
1000 jam pemakaian.
2. Lampu Deuterium : Lampu ini
dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum energi radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang terletak pada
daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian.
· Monokromator,
terdiri atas :
1. Prisma, berfungsi mendispersikan
radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya di dapatkan resolusi yang baik
dari radiasi polikromatis.
2. Kisi difraksi, berfungsi menghasilkan penyebaran dispersi sinar secara merata,
dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik. Selain itu kisi
difraksi dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.
3. Celah optis, berfungsi untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan
dari sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi
akan dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh panjang gelombang yang
diharapkan.
4. Filter, berfungsi
untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya yang diteruskan merupakan
cahaya berwarna yang sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih.
· Kompartemen sampel
Kompartemen ini
digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. Kuvet merupakan wadah yang
digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis.
Terlalu bertele tele mba. Jadi kepanjangan. To the point aja prinsip metode dan maintenance nya.
BalasHapus