Sabtu, 30 Juni 2012
BIODEGRADASI
Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dirobohkan oleh enzim dihasilkan oleh organisme hidup. Istilah yang sering digunakan dalam kaitannya dengan ekologi, pengelolaan sampah dan lingkungan proses pengobatabn (bioremediation). Bahan organik dapat direndahkan dengan cara memberikan udara, dengan oksigen, atau tidak dengan udara, tanpa oksigen. Sebuah istilah yang terkait dengan biodegradasi adalah biomineralisasi, yang dalam hal ini organik diubah menjadi mineral. Biosurfactant, sebuah sel luar yang tersembunyi oleh mahluk yg kecil dapat meningkatkan proses biodegradasi.
Pembentukan Biodegradasi umumnya adalah masalah bahan organik seperti tanaman dan binatang dan hal lainnya yang berasal dari zat hidup organisme, atau bahan buatan yang serupa cukup untuk tanaman dan hewan hal untuk diletakkan untuk digunakan oleh mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme memiliki mengherankan, terjadi secara alami, Microbial catabolic keanekaragaman untuk menurunkan, transform atau menumpuk banyak berbagai komposisi termasuk hidrokarbon (misalnya minyak), polychlorinated biphenyls (PCBs), polyaromatic hidrokarbon (PAHs), bahan farmasi, radionuclides dan logam. Utama dalam metodologi pemecahan Mikroba biodegradasi telah mengaktifkan rinci genomic, metagenomic, proteomic, dan lainnya bioinformatic tinggi throughput analisis lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya relevan microorganisme memberikan wawasan ke dalam jalur utama biodegradative dan kemampuan mikroorganisme untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.
Kamis, 21 Juni 2012
POLIAMIDA
Poliamida adalah jenis
serat buatan yang dibuat dari Heksametilena diamina danasam adipat,
Poliamida tahan terhadap pelarut-pelarut dalam
pencucian kering.Poliamida tahan terhadap asam-asam encer, tetapi
dengan asam kloridapekat mendidih selama beberapa jam, akan terurai menjadi
asam adipatdan heksa metilena diamonium
hidroklorida.Poliamida sangat tahan
terhadap basa.
Zat warna yang larut dalam pelarut organic toluene, yaitu zat warnabejana,
zat warna dispersi, beberapa zat warana kompleks logam,beberapa zat
warna dispersi-reaktif, dan semua zat warna naftol.Reaksi antara zat warna
golongan I dengan serat poliamida
Zat warna
Dispersi
Merupakan zat warna yang tidak larut dalam air sehingga prosespencelupan dengang bahan bergantung
pada pembukaan pori-pori serat poliamida.
Berikatan dengan gaya hidrofob dan kadang berikatan hidrogen sebagai pembantu gaya ikatannya
Zat warna
bejana
Zat warna bejana
merupaka zat warna yang tidak
larut dalam air sehingga dalam proses pencelupannya perlu dibuat leuko zat warna dahulusehingga dapat mencelup serat poliamida
Zat warna Naftol
Zat warna naftol merupakan zat warna yang proses pembentukanwarnanya dilakukan
simultan pada saat pencelupan sehingga terjadiproses penggandengan antara komponen zat warna dengan
komponen kopling.
NITRIL
Sarung
Tangan Kimia ( Nitril Chemical Gloves for Industrial)
Digunakan pada Industri Kimia, Farmasi, Makanan, Restoran,
Perikanan, Cleaning Services, Loundry, Otomotif, dsb. Memiliki bahan lapisan khusus di bagian dalam sehingga terasa nyaman pada kulit
saat dipakai, Terbuat dari bahan nitril bebas tepung ( powder free) . Relatif lebih tahan terhadap berbagai cairan kimia, solvent,
pelumas, minyak, lemak, bleaching agent( pemutih) , asam, alkalis, dan bahan
kimia umum lainnya dibanding sarung tangan latex yang biasa digunakan. Memiliki Kekuatan lapisan yang cukup baik terhadap tusukan dan gesekan. Relatif Tahan terhadap Penetrasi kimia dan mikro-organisme. Desain yang baik untuk kenyamanan kerja sehingga mengurangi keletihan/ kekakuan
pada jari.
Sarung tangan karet alam atau latex biasa yang berkualitas rendah akan lebih mudah rusak karena dapat mengembang/ melar, mudah robek/ hancur bila terkena solvent, minyak, oli, pelumas, bahan kimia tertentu sehingga dapat membahayakan tangan pekerja, serta mudah mengalami penetrasi zat kimia tertentu melalui pori-pori karet sehingga dapat mengenai kulit pekerja.
Sarung tangan latex biasa umumnya menggunakan powder ( tepung) yang dapat mengkontaminasi objek pekerjaan sehingga kurang aman untuk penanganan makanan.
Sarung tangan karet alam atau latex biasa yang berkualitas rendah akan lebih mudah rusak karena dapat mengembang/ melar, mudah robek/ hancur bila terkena solvent, minyak, oli, pelumas, bahan kimia tertentu sehingga dapat membahayakan tangan pekerja, serta mudah mengalami penetrasi zat kimia tertentu melalui pori-pori karet sehingga dapat mengenai kulit pekerja.
Sarung tangan latex biasa umumnya menggunakan powder ( tepung) yang dapat mengkontaminasi objek pekerjaan sehingga kurang aman untuk penanganan makanan.
Kamis, 14 Juni 2012
KELOMPOK 1 ( LAKTON )
Lactone (Lakton)
Lakton
adalah ester siklik yang merupakan produk kondensasi dari alkohol-OH dan
asam karboksilat-COOH dalam senyawa yang sama. Ciri khas dari lakton adalah sebuah
cincin yang menutup yang terdiri dari 2 atau lebih karbon yang memiliki
carbonyl dan atom oksigen yang bersebelahan
Cara penamaan lakton
Menggunakan nama ester dari lakton tersebut, yaitu dengan cara menggantikan kata asam (acid) dengan olide
Dinamai berdasarkan precursor dari senyawa asamnya, seperti aceto =2, propio = 3, butyro = 4, Valero =5, capro =6) yang diakhriri dengan –lactone dan prefix huruf latin yang merupakan menyatakan jumlah karbon dalan heterosiklik.
Lakton yang lazim dijumpai pada alam misalnya, vitamin C,
nepetalakton, iridomyrmex.
Vitamin C
- Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit
- Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.
- Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas
- Sifat vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam
- Sumber utama: buah-buahan seperti jeruk,
Vitamin
C merupakan senyawa yang sangat mudah larut dalam air, mempunyai sifat asam dan
bersifat pereduktif yang kuat. Sifat-sifat tersebut terutama disebabkan adanya
struktur enediol. Yang berkonyugasi dengan gugus karbonil dalam cincin lakton.
Vitamin
C yang mempunyai rumus empiris C6H8O6 dalam bentuk murni merupakan Kristal
putih, tidak berwarna, tidak berbau dan mencair pada suhu 190-1920C. senyawa
ini bersifat reduktor kuat dan mempunyai rasa asam.
Vitamin
C sangat mudah larut dalam air (1 gram dapat larut sempurna dalam 3 ml air),
sedikit larut dalam alkohol (1 gram dalam 50 ml alkohol absolut atau 100 ml
gliserin) dan tidak larut dalam benzene, eter, kholoroform, minyak dan
sejenisnya. Walaupun vitamin C stabil dalam bentuk Kristal, tetapi mudah rusak
atau terdegredari jika berada dalam bentuk larutan, terutama jika terdapat
udara, logam-logam seperti Cu dan Fe dan cahaya (terutama jika vitamin C
terdapat bersama-sama dengan riboflavin). Sifat yang paling utama dari vitamin
C adalah kemampuan mereduksinya yang kuat dan mudah teroksidasi yang dikatalis
oleh beberapa logam terutama Cu dan Ag.potensial oksidasi reduksi vitamin C
pada pH 4 pada suhu 350C adalah E0=+0,116 V. Dalam larutan vitamin C menunjukan
sifat asam (pH 2,5) serta mempunyai konstanta dissosiasidengan pK1=4,04 dan
pK2=11,40 pada suhu 250C.
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2191118-vitamin/
Masalah :
Berdasarkan
artikel diatas diketahui bahwa
Vitamin
C merupakan senyawa yang sangat mudah larut dalam air, mempunyai sifat asam dan
bersifat pereduktif yang kuat. Sifat-sifat tersebut terutama disebabkan adanya
struktur enediol. Yang berkonyugasi dengan gugus karbonil dalam cincin
lakton.bagaimana struktur enediol yang berkonjugasi dengan karbonil dalam cincin
lakton ?
Langganan:
Postingan (Atom)