Rabu, 11 Juli 2012

Langkah-langkah Pengolahan Air Limbah


Langkah-langkah Pengolahan Air Limbah

Pengolahan air limbah dengan tujuan untuk dipergunakan kembali, baik untuk dikonsumsi maupun untuk MCK, biasanya akan memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan apabila pengolahan air limbah hanya akan dibuang ke lingkungan.


 Pengolahan Limbah rumah tangga
Tujuan utama pengolahan air limbah rumah tangga adalah mengurangi BOD, partikel tercampur dan membunuh partikel tercampur dan membunuh bakteri patogen.

  1. Air kotor atau air buangan rumah tangga yang masih segar dialirkan melewati saringan kasar, ini dimaksudkan agar benda-benda yang ukurannya besar( potongan kayu, daun, kertas, kain, kaleng, plastik, dan lain-lain) tertahan.
  2. Dari saringan kasar air, dialirkan ke bangunan penangkap pasir. Ukuran bangunan penagkap pasir ini disesuaikan dengan debit air. Diusahakan agar air yang mengalir melalui bangunan penangkap pasir mempunyai kecepatan lebih kurang 30 m/skon. Dengan kecepatan 30 m/s ini, pasir dapat mengendap, akan tetapi benda-benda yang halus(lumpur) dapat terus terbawa air. Bangunnan penangkap pasir sebaiknya terdiri dari dua bangunan yang sama dan bekerja secara bergantian. Bila bagian yang satu telah penuh berisi pasir, maka air limbah dialirkan melaui bagian kedua, sedang bagian pertama diambil pasirnya, dan demikian pula sebaliknya, bila bagian kedua penuh berisi pasir, maka air limbah akan dialirkan melalui bagian pertama, sedangakan bagian kedua diambil pasirnya.
  3. Setelah air limbah keluar dari tempat penahan pasir, air limbah dialirkan melaui bangunan penahan lunpur. Dalam bangunan penahan lumpur, aliran air limbah harus tenang supaya sebagian besar dari lumput dapat terendapkan denagn hilangnya atau terpisahnya pasir dan lumpur dari aliran air limbah, maka BOD air limbah ersebut telah turun lebih kurang 30%. Dengan demikain beban aerasi menjadi berkurang.
  4. Lumpur yang sudah terkumpul kemudian di pmpa kebangunan pembusuk lumpur, dan didalam bangunan pembusuk lumpur,  ini dihasilkan gas metan dan gas karbondioksida. Gas ini dialirkan untuk keperluan rumah tangga.
  5. Air yang keluar dari bak penahan lumpur kemudian diaerasi dengan menggunakan berbagaimacam cara, disesuiakan dengan kondisi yang ada. Oksigen diperlukan di dalam proses pengolahan air limbah, khususnanya air limbah tingkat tinggi. Dengan  ditambahkannya oksigen pada air ini, maka bakteri yang berkembang adalah bakteri aerob dimana akan memakan kotorsn yang terdapat di dalam air.
  6. Bila air tersebut ingin dikonsumsi langkah selanjutnya adalah membunuh bakteri yang ada pada air tersebut salah satunya dengan memberi kaporit, sehingga bakteri-bakteri yang tidak diinginkan bisa hilang. Bila bakterinya sudah mati maka  air siap untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari baik untuk dikonsumsi maupun untuk MCK.


Teknologi Pengolahan Air Limbah

Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahap:
  1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
    Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.
  2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
    Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration.
  3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
    Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon, stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and filter.
  4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
    Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah coagulation and sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange, membrane separation, serta thickening gravity or flotation.
  5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
    Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, vacuum filtration, centrifugation, lagooning or drying bed, incineration, atau landfill.

 http://majarimagazine.com/2008/01/teknologi-pengolahan-air-limbah/